BANG ALI
Jakarta sedang jadi trending topic, bukan soal Jakarta Fair yang penuh lautan manusia, bukan juga soal banjir atau masalah kemacetan. Kali ini beritanya tentang siapa yang akan menjadi pemimpin Jakarta (baca: Gubernur). Kemarin, D-day untuk pemilihan sudah dilakukan. Dan menurut hasil quick count, mungkin pemilihan akan menjadi 2 putaran, dengan kandidat menyisakan incumbent berkumis melawan kandidat yang biasanya memakai kemeja kotak-kotak atau batik.
Tulisan ini tidak akan bicara tentang Pilkada dan praktek politiknya, saya akan berbicara tentang legenda gubernur Jakarta yang mungkin orang hanya tahu namanya, tapi tak tahu cerita tentang beliau di masa kepemimpinannya.
Beliau bernama Ali Sadikin.
Ali Sadikin lahir di Sumedang, Jawa Barat, 7 Juli 1927, beliau juga seorang letnan jenderal KKO-AL (Korps Komando Angkatan Laut – sekarang Marinir) yang ditunjuk oleh Presiden Soekarno menjadi Gubernur Jakarta pada tahun 1966. Sebelumnya, Ali Sadikin pernah menjabat sebagai Deputi Kepala Staf Angkatan Laut, Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja, Menteri Koordinator Kompartemen Maritim/Menteri Perhubungan Laut Kabinet Dwikora dan Kabinet Dwikora yang disempurnakan di bawah pimpinan Presiden Soekarno. Sejak menjadi gubernur, Ali Sadikin akrab dipanggil dengan Bang Ali.
Bang Ali menjadi gubernur Jakarta sejak tahun 1966, konon Bang Ali dipilih oleh Soekarno karena sifat keras kepalanya. Bung Karno pernah berkata “Harus orang yang een beetje koppigheid (sedikit keras kepala) yang memimpin Jakarta, apalagi ndoro dan nyonya sudah tahu tidak boleh buang sampah sembarangan, tapi tetap menaruh sampah di pinggir jalan “, dari kata-kata Bung Karno bisa disimpulkan, Bang Ali adalah orang yang sangat disiplin.
Di hari pertama bekerja, Bang Ali mengetahui bahwa anggaran belanja Jakarta hanya 66 juta rupiah setahun. 1/3 hasil pungutan daerah dan 2/3nya subsidi. Bang Ali pernah berujar,
“Bagaimana mungkin saya melakukan pelayanan dan pembangunan. Ketika melihat kecil anggaran “.
Pada saat Bang Ali mulai menjadi gubernur, Jakarta saat itu berpenghuni kira-kira 3.6 juta, jumlahnya terus bertambah karena urbanisasi. 60 % warga Jakarta saat itu tinggal di kampung yg becek dan menyedihkan. Sanitasi sangat buruk, tidak ada fasilitas umum untuk kehidupan baik.
Bang Ali adalah orang yang keras, hal pertama yang dilakukan membentuk pola budaya kerja di antara pegawai Pemda sendiri. Sudah menjadi rahasia umum, sebagai gubernur Bang Ali tak segan memaki, berteriak, bahkan ada yang ditempeleng karena disiplin kerja yang buruk. Kata-kata yang menggelegar dengan makian, ‘sontoloyo’ dan ‘goblok’ menjadi ekspresi kekesalan beliau apabila beliau marah. Dan dengan gentleman beliau menulis di-disposisi, bahwa caranya itu ‘memang warisan nenek moyang’.
Di awal masa kepemimpinannya, Bang Ali sudah menginstruksikan dinas perpajakan kota belajar computer ke Belanda untuk agar bisa menaikkan pendapatan pajak. Motonya ’Service is money, money is tax‘ dan ‘no tax no service’. Bang Ali berkata, “Jangan rakyat mengharapkan dari saya jika tidak mau membayar pajak “. Bang Ali pun menggenjot pendapatan daerah dari pajak. Walau bukan pajak pribadi namun lewat pajak kepemilikan kendaraan bermotor sampai pajak berniaga. Bang Ali juga berani melegalkan judi. Dgn payung hukum, UU no 11/1957 yang memungkinkan Pemerintah daerah memungut pajak atas izin perjudian. Ini terobosan untuk membangun Jakarta. Terlebih dengan anggaran tahunan yang hanya 66 juta rupiah dan selalu defisit setiap tahunnya. Dengan terobosannya ini, kelak ketika Bang Ali meninggalkan kursi Gubernur. Bang Ali mewariskan surplus kas sebesar 115 milyar rupiah.
Soal perjudian memang menarik, karena menimbulkan pro dan kontra. Yang pasti pada saat Bang Ali mulai menjabat saat itu di Jakarta ada beberapa tempat judi illegal dan dibeking oleh ABRI. Bang Ali berpendapat daripada gelap dan ilegal lebih baik judi dilegalkan dan uang pajaknya masuk ke kas Pemda . Bang Ali juga menegaskan judi hanya untuk masyarakat Cina yang sudah menganggap judi sebagai bagian dari budaya, juga untuk mereka yang bukan Islam dan orang asing. Ketika Bang Ali tahu banyak warga pribumi yang beragama Islam ikut main judi. Beliau sangat kesal sekali.
“kalau umat Islam ikut judi, artinya keIslaman orang itu yang bobrok, bukan Gubernurnya “ Kata Bang Ali.
Ketika dihujat, Bang Ali berkata,
“Ini tanggung jawab saya di akhirat. Saya akan bilang ke Tuhan ada 300 ribu anak yang tidak sekolah dan 3 juta warga yg miskin “,
Pada saat Bang Ali mulai menjabat, kondisi sekolah di Jakarta saat itu memang sangat memprihatinkan. Banyak sekolah dengan kondisi berlantai tanah dan dinding bambu, dengan meja dijejali sampai 5 orang murid. Selain itu kondisi kesehatan masyarakat di Jakarta juga sangat memprihatinkan. Dalam wawancaranya pernah Bang Ali mengatakan kondisi kesehatan masyarakat di awal era kepemimpinannya,
“Banyak ditemukan penyakit kusta di kota ini, bahkan anak anak dengan perut buncit, gusi merah dan mata melotot“,
Dengan uang pendapatan dari pajak judi Bang Ali membangun Jakarta. Untuk sekolah dihabiskan 20 milyar. Sampai tahun 1974. Sudah 700 gedung sekolah dibangun. Itu belum termasuk fasilitas sosial, puskesmas, perbaikan kampung, membeli bus-bus untuk transportasi, memperbaiki shelter. Untuk pembangunan jalan, menghabiskan biaya 17 milyar, hampir seperempat dari total pengeluaran pembangunan di Jakarta.
Tak berapa lama setelah menjadi gubernur, selama 2 hari Bang Ali keliling Jakarta naik bus. Beliau ikut merasakan kehujanan, kepanasan dan ikut berdesak-desakan dengan penumpang lain. Saat itu beliau tahu runyamnya transportasi Jakarta. Orang naik bus dimana saja, turun kapan saja, tidak ada terminal. Kemudian Bang Ali datang ke Bappenas minta anggaran untuk membeli bus. Dengan uang pinjaman dari USA akhirnya Jakarta bisa membeli 500 bus. Lalu dengan tambahan uang dari pajak judi ia membeli tambahan 2500 bus. Bang Ali juga mendirikan terminal Lapangan Banteng, Grogol, Cililitan, Blok M , Pulo Gadung dan banyak lagi. Juga shelter bus.
Dengan upgrade fasilitas yang ada, ada problem lain yang menghadang. Harga tarif angkutan bus tidak sesuai dan harus dinaikan. Bang Ali tahu bahwa kenaikan tariff pasti dan akan ditentang DPRD dan rakyat. Bang Ali tidak perduli, beliau berujar,
Dengan upgrade fasilitas yang ada, ada problem lain yang menghadang. Harga tarif angkutan bus tidak sesuai dan harus dinaikan. Bang Ali tahu bahwa kenaikan tariff pasti dan akan ditentang DPRD dan rakyat. Bang Ali tidak perduli, beliau berujar,
“kalau ingin fasilitas bagus, mesti bayar. Enak aja mau murah “,
Ada cerita lain tentang Bang Ali dan masalah transportasi. Pada suatu waktu, supir-supir bus pernah mengadu ke Bang Ali karena banyak oknum ABRI tidak mau membayar bus, para supir atau kondektur kerap dipukuli oknum tentara ketika mereka menagih ongkos. Menanggapi keluhan itu, Bang Ali menyanggupi dengan persyaratan. Para supir bus tidak boleh memuat penumpang lebih dari 50 orang setiap busnya. Kemudian Bang Ali lalu membuat surat kepada garnisun dan komandan POM ABRI, yang isinya mewajibkan semua ABRI yang naik bus harus membayar ongkos.
Bang Ali dikenal kejam pada tukang becak, beliau punya visi becak perlahan-lahan harus dihilangkan dari bumi Jakarta.
“ Saya tidak mau Jakarta kelak jadi seperti Calcuta, India “, kata-kata ini bukti dari kepemimpinan beliau yang visioner.
Bang Ali juga pernah bersama Komandan Polisi Jakarta, tiba-tiba melakukan razia bus dan menggiring puluhan bus dan oplet nakal masuk ke polda. Beliau memerintahkan dan mengatur oplet (sejenis angkot dijaman sekarang) untuk menjalani rute ke arah luar kota saja. Bang Ali berpendapat, Jakarta tidak boleh ada oplet. Bang Ali pun tak segan untuk turun langsung mengatur lalu lintas di dekat Sarinah. Saat banjir bahkan bajunya kotor terkena cipratan genangan air.
Salah satu peninggalan Bang Ali yang terkenal adalah proyek perbaikan kampung MHT – Mohamad Husni Thamrin. Kondisi kampung di Jakarta saat itu sangat buruk, tidak ada akses air bersih, tak ada jalan, MCK diempang-empang, pintu rumah berhadapan dg kakus. Tidak layak untuk manusia, dan tidak bagus untuk kota yang menjadi ibukota Negara. Bang Ali datang ke Bappenas tapi gagasannya ditolak karena menurut Pemerintah Pusat perbaikan kampung bukan prioritas. Bang Ali tak kehabisan akal, dengan uang dari pajak judi Bang Ali mulai menggarap lima daerah. Kampung Bali, Jawa, Pademangan, Keagungan dan Kartini. Lalu menyusul kampung lain. Perbaikan meliputi jalan-jalan untuk kendaraan, pembuatan jembatan, got, bak-bak sampah, fasilitas puskesmas, membangun sekolah.
Ada cerita menarik lagi tentang jiwa kepemimpinan Bang Ali. Suatu hari beliau kedatangan Adnan Buyung Nasution yang mendirikan LBH dan meminta dukungan. Oleh Pemda DKI LBH diberikan bantuan keuangan tanpa ikatan.
Alasan Bang Ali memberikan bantuan,
Ada cerita menarik lagi tentang jiwa kepemimpinan Bang Ali. Suatu hari beliau kedatangan Adnan Buyung Nasution yang mendirikan LBH dan meminta dukungan. Oleh Pemda DKI LBH diberikan bantuan keuangan tanpa ikatan.
Alasan Bang Ali memberikan bantuan,
“Saya suka dikontrol, banyak masyarakat bawah yang buta hukum tapi butuh bantuan hukum “,
Pada kenyataannya ternyata Bang Ali sering jengkel dengan Adnan Buyung, mungkin yang ada di benak Bang Ali saat itu ‘sudah dibantu kok malah sering menggugat’.
Tapi Bang Ali berpikir, toh itu memang tugas LBH. Tanpa bantuan Bang Ali dimasa beliau berkuasa, LBH mungkin tak akan seperti sekarang. Bahkan sampai sekarang, salah satu bantuan Bang Ali pada LBH masih bisa dilihat, di parkir kantor LBH terdapat VW Combi dengan plat merah yang menjadi mobil operasional LBH dari jaman Bang Ali hingga sekarang.
Selain judi, Bang Ali yg melokalisasi WTS yakni di kawasan Kramat Tunggak. Waktu itu daerah Kramat Tunggak masih jauh dan terpencil. Sebelum ada lokalisasi Kramat Tunggak, banyak WTS yang berkeliaran di jalanan. Saat itu mereka berkeliling dengan becak sambil menjajakan dirinya (disebut becak komplit). Keputusannya melokalisasi WTS membuat Bang Ali diprotes ulama, dianggap legalkan prostitusi. Bang Ali tak bergeming, Bang Ali menganggap dengan lokalisasi maka WTS akan bisa diatur dan dikontrol dengan suntikan secara berkala.
Bang Ali meminta Ciputra melalui Yayasan Jaya Raya untuk membantu pendirian majalah Tempo, karena kelompok jurnalis ini memiliki potensi. Lucunya di nomor pertamanya sudah ‘menyentil’ Gubernur. Bang Ali berpendapat bahwa kritik diperlukan tapi kritik yang mengada ada saya lawan. Bang Ali tahu bahwa konsekuensi menjadi pejabat public adalah menghadapi kritik, dan Bang Ali selalu menganggap bahwa setiap kritik punya maksud baik. Ketika ada yang mengkritik soal judi. Bang Ali menganggap itu baik, agar jangan sampai Jakarta jadi kota maksiat.
“Saya dikritik jadi Gubernur judi, gubernur maksiat. Biar saja. Mereka tidak paham apa maksud saya “,
Ketika Bang Ali dikritik tentang night club, Bang Ali menanggapi,
“ Sebagai warga kota industri, dagang, jasa. Orang ada capeknya. Biar mereka menghibur diri “, beliau menambahkan,
“ Tidak mungkin 5 juta penduduk Jakarta semuanya malaikat semua “,
Di era kepemimpinan Bang Ali tidak hanya night club berdiri, Bang Ali kemudian membangun arena Pacuan Kuda, Balap Anjing dan Hailai yang pendiriannya diperuntukkan untuk lapisan masyarakat menengah keatas. Karena Bang Ali tahu, Jakarta sebagai kota metropolitan mempunyai masyarakat yang heterogen. Bang Ali menunjuk Alex Kawilarang mantan tokoh Permesta yang paham dengan urusan kuda untuk mengurus pacuan kuda. Yang kemudian bekerjasama dengan Australia termasuk melatih joki, pada akhirnya pacuan kuda di Jakarta lebih bagus daripada yang ada di Jepang. Menonton pacuan kuda pun peraturan pun ditetapkan, yang nonton harus pakai sepatu, jas dan dasi sesuai standar pacuan kuda Internasional.
Bang Ali terkenal temperamental. Suatu waktu ketika beliau melihat supir truk ugal ugalan di Jalan. Beliau langsung menghentikan truk itu, lalu menempeleng supirnya. Bahkan tokoh sekelas Buya H.A.M.K.A. pun dipersilahkan naik helicopter oleh Bang Ali, yang membalas sindiran Buya karena jalan-jalan di Jakarta dibangun dengan judi. Ketika membangun sebuah proyek beliau mendapat laporan bahwa pasokan semen terganggu karena pemasoknya nakal, lalu beliau memanggil direktur pemasok semen. Setelah dipanggil berkali-kali tidak muncul baru panggilan ketiga sang direktur muncul. Ketika memberikan jawaban yang berbelit-belit saat ditanya, maka ‘Plaakk“ tamparan dari Bang Ali mendarat. Imbasnya, pasokan semen lancar sesuatu dengan kontrak.
Bang Ali juga sangat perhatian pada olahraga. Pada 3 tahun pertama, beliau membangun 50 lapangan terbuka, 70 lapangan tenis, 4 kolam renang besar, 25 lapangan basket ,12 gelanggang olahraga. Bang Ali juga membuat kompleks pendidikan olahraga SMP/SMA di Ragunan. Untuk generasi muda, Bang Ali mempunyai program yang memadukan pendidikan, kebudayaan dan olahraga. Dibentuklah karang Taruna di setiap kelurahan dan RW yang kelak diberlakukan secara nasional. Bang Ali membangun gelanggang remaja di lima wilayah kota dan balai rakyat di setiap kecamatan. Selain itu Bang Ali juga membangun Gelanggang Olahraga Mahasiswa yang diberi nama Soemantri Brojonegoro di daerah Kuningan Walau dicurigai Pemerintah Pusat sebagai akal Ali Sadikin untuk mengambil hati mahasiswa, namun toh pemerintah pusat menyumbang seperlima dari total biaya.
Bang Ali adalah satu-satunya Gubernur yang paling peduli dengan film nasional. Menurutnya film telah menjadi kebutuhan masyarakat. Pemda DKI membangun pusat perfilman di Kuningan. Termasuk Sinematek untuk mendokumentasikan arsip film. Waktu diresmikan Sinematek yang pertama di Asia. Bahkan waktu itu Hongkong dan Jepang belum ada. Pada akhir masa jabatannya telah ada 130 gedung bioskop, bandingkan saat awal masa jabatannya yang hanya ada 47 bioskop. Bang Ali mewajibkan semua bioskop untuk memutar film nasional, bahkan setiap film yang baru release, akan dipromosikan di balai kota. Hebatnya….. Pajak yang diambil dari film, dikembalikan ke film. Salah satunya adalah mendirikan pusat perfilman di Kuningan.
Soal film ini unik, Bang Ali pernah juga kesal dengan BSF ( Badan Sensor Film ). Bang Ali berkata,
“Saya jengkel, BSF bekerja terlalu kampungan, yang dipakai BSF adalah norma yang cocok untuk Probolinggo, Cibinong dan tidak sesuai dengan Jakarta sebagai kota Intermasional “,
Bang Ali berpendapat bahwa pemotongan film jangan terlalu banyak.
“Kalau takut porno, diam di rumah saja , jangan nonton film, kalau banyak yg dipotong, maka penonton rugi dan bioskop rugi. Saya juga rugi karena pajak juga berkurang. “, Kata Bang Ali jengkel.
Bang Ali pernah meminta agar Pemda DKI masuk dalam struktur badan sensor. Tapi sayangnya permintaan itu ditolak.
Bang Ali juga berjasa dalam pengembangan kebudayaan dan seni. Bang Ali mendirikan Taman Ismail Marzuki 10 Nov ember 1968 agar Jakarta memiliki pusat kesenian dan budaya. Baginya kesenian mesti hidup, kebudayaan mesti dipikirkan agar hidup. Cita-cita menjadikan Jakarta sebagai kota budaya sudah ada dalam rencana Induk 20 tahun kedepan. Bang Ali juga mengatakan. Sebuah kota dinilai kebudayaannya dari melihat jumlah museum yang dimiliki. Bang Ali sering ke TIM dadakan. Ia senang bergaul dengan seniman. Dari para seniman beliau memperoleh inspirasi ide kreatif membangun Jakarta. Karena dorongan seniman pula, Bang Ali kemudian mendirikan LPKJ yang menjadi cikal bakal IKJ, ide bang Ali seniman yang lulus dari LPKJ mengisi ruang kreatif melalui gelanggang-gelanggang remaja di tiap kotamadya.
Salah satu usaha mencapai keadilan sosial adalah menciptakan kesempatan setiap warga memperoleh derajat pelayanan kesehatan yang layak. Sampai akhir masa jabatan Bang Ali, sudah ada 243 Puskesmas. Disetiap kelurahan harus ada Puskesmas, 2 – 3 Puskesmas dengan masing masing 2 dokter. Beliau juga mendorong Pemda DKI membantu RS swasta dan Pemerintah, guna menutupi kekurangan peralatan serta subisidi bagi yang tidak mampu. Dan Bang Ali menentukan tariff kesehatan, dimulai dari Kelas satu, Kelas Dua, Kelas tiga, -kelas umum, lalu pegawai negeri dan pensiunan. Kelas empat. Gratis !. Pemda DKI juga melakukan proyek Home Nursing. Bekerja sama dengan Puskesmas untuk memberikan pengobatan atau vaksinasi setiap minggu. Home Nursing bikin kesadaran kesehatan diri sendiri / lingkungan. Sampai akhir masa jabatan, telah dididik 700 kader kesehatan. Di akhirnya masa jabatan Bang Ali, Pemda DKI juga mempunyai 17 team medis keliling dengan mobil yang masing masing bergerak 4 kali seminggu ke seluruh daerah kota Jakarta. Kerja tim medis mobile ini termasuk pelayanan KB. Ini untuk mengantisipasi kelurahan yang belum memiliki Puskesmas.
Untuk kesehatan murid sekolah. Bekerja sama dengan Puskesmas, dibentuk team kesehatan sekolah yang termasuk menangani kesehatan gigi. Bahkan untuk murid-murid yang kesehatannya terganggau atau kekurangan gizi. Pemda DKI membangun tempat peristirahatan di Cimacan, Cipanas.
Masih soal warisan Bang Ali di bidang kesehatan. Beliau mendirikan Perhimpunan Donor Darah Jakarta untuk menutupi kekurangan pasokan darah untuk PMI. Ini dilakukan setelah Prof Satrio , Ketua PMI datang padanya dan mengeluh bahwa bantuan dari Pemerintah Pusat tidak kunjung tiba. Alasan Pemerintah karena waktu itu PMI bukan bagian dari Departemen Kesehatan. Hanya semacam badan sosial. Akhirnya Bang Ali membuat kesepakatan dengan polisi, yang membuat SIM harus menyumbang darah, kecuali mereka membawa surat keterangan dokter yang menyatakan tidak bisa mendonorkan darah. Beliau juga mewajibkan pegawai Pemda, institusi pendidikan, universitas sampai kedutaan menjadi donor. Atas inisiatif itu, akhirnya PMI punya stok darah yang banyak. Dan siapakah pendiri PMR (Palang Merah Remaja)?, tak banyak orang tahu sejak tahun 1970 Bang Ali membentuk PMR di SMP dan SMA untuk meningkatkan kesadaran remaja terhadap kesehatan.
Saat 10 tahun Bang Ali menjadi Gubernur. Beliau meminta Presiden Soeharto meresmikan Balaikota yg bertingkat 23. Bang Ali teringat pesan Bung Karno, supaya jangan membangun gedung yang lebih tinggi di sekitar Monas. Bang Ali juga selalu teringat mimpi Bung Karno yang berkhayal air mancur di tengah kota, hotel hotel megah, tempat rekreasi, museum dan galeri kesenian.
Bang Ali selalu menyebut mimpi-mimpi Bung Karno ketika meresmikan pasar Senen, Taman Ancol sampai Hotel hotel berbintang. Tentang Ancol Bang Ali mengatakan bahwa Ancol adalah ide Bung Karno, yang memintanya untuk mengubah daerah rawa dan jin buang anak di utara Jakarta itu menjadi tempat wisata.
Ada cerita mengharukan ketika Bang Ali mengetahui, bahwa proklamator Bung Hatta tidak sanggup membayar tagihan listrik dan air. Beliau mengangkat Bung Hatta sebagai warga kehormatan, yang dibebaskan dari tagihan air dan listrik.
Bang Ali juga membangun kawasan otorita, seperti Kuningan, Pulomas, Pondok Pinang, Sunter, Proyek Senen, Cempaka putih. Membuat kawasan perdagangan menjadi lebih teratur, dan berhasil di masa kepemimpinannya.
Bang Ali juga yang memprakarsai pemilihan ‘Puteri Indonesia’. Bang Ali memanggil Wim Tomasoa untuk membuat kontes puteri Indonesia. Wim Tomasoa dibantu oleh Adji Damais bekerjasama mewujudkan kontes tersebut. Kemudian ada Ratu Pariwisata, Ratu Jakarta, dan semua belum afdol dan sah kalau belum dapat sun dari Bang Ali selaku Gubernur Jakarta. Jangan lupakan kontes Abang None.
Bang Ali juga yang memprakarsai pemilihan ‘Puteri Indonesia’. Bang Ali memanggil Wim Tomasoa untuk membuat kontes puteri Indonesia. Wim Tomasoa dibantu oleh Adji Damais bekerjasama mewujudkan kontes tersebut. Kemudian ada Ratu Pariwisata, Ratu Jakarta, dan semua belum afdol dan sah kalau belum dapat sun dari Bang Ali selaku Gubernur Jakarta. Jangan lupakan kontes Abang None.
Bang Ali juga membangun convension hall pertama di Jakarta. Waktu itu untuk menyambut PATA Conference 1974. Karena Pemda tidak punya dana, maka Bang Ali meminta bantuan dari Ibnu Sutowo Pertamina. Pemda menyediakan tanah di pojokan Senayan (sekarang JICC).
Sejak 1968, Bang Ali selalu membuat perayaan HUT Jakarta secara rutin. Beliau terinspirasi oleh Carnaval di Rio de Janeiro, Brazil. Bang Ali mengatakan alasannya, “ Biar rakyat kecil terhibur, mereka tidak bisa bersenang senang di Night Club. Mereka harus ada hiburan “, dan setiap ulang tahun Jakarta, jalanan Thamrin ditutup sampai Monas. Semua warga Jakarta tumpah berbaur disana. Ini yang menjadi cikal bakal dari PRJ atau Pekan Raya Jakarta. Dan Bang Ali juga mempunyai kebiasaan, pada malam 21 ke 22 Juni tepat pukul 24.00, Bang Ali bersama istri muncul di panggung, kemudian berteriak ’ Hidup Jakarta’. Perayaan Ulang tahun Jakarta memang diperuntukkan untuk rakyat, Bang Ali ingin menghibur rakyat yang tinggal di perkampungan. Menarik mereka keluar rumah menghirup udara segar dan bergembira. Kegembiraan Bang Ali salah satunya adalah jika melihat ada warga yang gelar tikar sambil makan kacang di pinggiran taman Jalan Thamrin. Rakyat memang terhibur di jaman Ali Sadikin, bukan hanya mengembangkan Ancol dan membuat even PRJ, beliau juga menginstruksikan pembangunan Taman Ria Remaja, dan Kebun Binatang, selain taman kota dan ruang terbuka hijau lainnya.
Di Jaman Bang Ali, remaja juga sangat dihormati. Di era beliau, ada Youth Hotel yang dibangun di Kuningan, Ancol dan Ragunan yang tujuannya untuk menampung wisatawan remaja. Soal remaja ini unik, Bang Ali selalu mewanti-wanti kepada petugas, jangan mengganggu remaja remaja yang pacaran.
“ Jangan ganggu mereka, kalau hanya sampai berpelukan. Biarkan mereka “, pesannya.
11 tahun Bang Ali menjadi gubernur, pada saat perpisahannya beliau mendapatkan apresiasi yang luar biasa. Bang Ali ditangisi oleh warga Jakarta dan menjadi bukti bahwa ia sangat dicintai rakyat. Oleh IAIN Bang Ali dianugerahi gelar Al Bani yang artinya Bapak pembangunan ibukota. Bang Ali membantu pembangunan gedung, perpustakaan dan asrama IAIN. Tak hanya itu, Ketika awal menjabat jumlah Mesjid di Jakarta 600, dan tahun 1977 sudah menjadi 1070, Jumlah mushola jumlahnya 3500, telah menjadi 4500. Dan sebagai Gubernur yang melegalisasi judi, pada saat perpisahannya Bang Ali mendapat penghargaan lencana emas dari ketua MUI Jakarta. Sardono W Kusumo tak ketinggalan membuat pagelaran “ Yellow Submarine “ yang bercerita tentang Bang Ali yang membangun tempat‘ remang remang‘ tapi juga tempat indah. Bang Ali tersenyum kemudian berbisik,
“ Sardono tidak bohong, saya memang harus melayani semua pihak “.
Mahasiswa UI ramai ramai membuat kaos “Bang Ali you are the best“ dan memakainya saat mengundang Bang Ali datang ke kampus UI. Orkes remaja dan musisi mengadakan pagelaran perpisahan. PSSI buat perpisahan dg pertandingan Persija melawan Persebaya. Bang Ali juga diundang menghadiri pimpinan gereja di Jakarta, yang membuat doa syukur karena keberhasilan memimpin Jakarta. Saat perpisahan resmi dengan pegawai pemda, acara itu dihadiri 15 ribu orang di Istora Senayan, sehingga banyak yg duduk bersila dilantai. Hari perpisahan di Balai kota lebih dipenuhi warga, ada pemuda membawa gitar, minta ijin bernyanyi di depan Bang Ali, ada yang membaca sajak, ada wartawati yang memberi ciuman di pipi, ada mahasiswa yang memberi lukisan, ada ibu datang dari Jogja membawa gudeg, sebagai rasa terima kasih, karena anaknya yang merantau ke Jakarta bisa hidup di kota besar.
Bang Ali diarak dengan sado dari Mesjid Al Azhar ke gedung Walikota Jaksel. Rakyat berebut menyalami. Tak terasa air mata Bang Ali basah……
Dan selesailah tugas Bang Ali sebagai Gubermur selama 11 tahun. Dan yang Bang Ali ingat adalah ucapan Bung Karno yang melantikanya,
” Dit heft Ali Sadikin Gedaan “ . Ini yg dilakukan Ali Sadikin. Ia menuntaskan membangun Jakarta sejajar dengan kota-kota besar lain di dunia.
Bang Ali telah meninggalkan warisan kepada warga Jakarta, yang tidak bisa dilakukan oleh Gubernur gubernur selanjutnya.
Beliau wafat di Singapura, 20 Mei 2008 pada umur 80 tahun, dimakamkan di TPU tanah Kusir satu tumpang dengan makam almarhum istrinya Nani Sadikin yang biasa dipanggil Mpok Nani.
Bang Ali pantas dikenang, dengan legacynya dan apa yang pernah dilakukannya. Yang pasti, Bang Ali anti KKN. Ada cerita ketika beliau menjadi Menko jaman Bung Karno, suatu hari beliau dipanggil dan Bung Karno minta bantuan untuk sebuah proyek. Yang ternyata proyek milik mertua Bung Karno. Dan beliau pernah menolak membantu karena masalah perijinan. Ketegasan, visi, dan kepemimpinan seperti Bang Ali ini langka. Dan tidak hanya Jakarta yang merindukannya, tapi juga Indonesia.
"HIDUP BANG ALI"
Apakah Anda membutuhkan pinjaman untuk investasi yang lebih besar? Pinjaman untuk ekspansi bisnis? Pinjaman untuk investasi baru? Pinjaman untuk melunasi utang jangka panjang dan tagihan. Cari tidak lebih, kita pemberi pinjaman dalam hubungannya dengan bank dan jaminan penawaran yang transparan, menawarkan pinjaman dengan bunga rendah, non agunan. Kami di sini untuk menempatkan dan mengakhiri kemiskinan dan pengangguran, karena setiap orang memiliki / potensi sendiri. Hubungi kami hari ini dan Anda akan menjadi salah satu pelanggan kami yang terhormat. mengisi formulir di bawah ini
BalasHapusInformasi Peminjam:
Nama lengkap: _______________
Negara: __________________
Jenis kelamin: ______________________
Umur: ______________________
Jumlah Pinjaman Dibutuhkan: _______
Durasi Pinjaman: ____________
Tujuan pinjaman: _____________
Nomor ponsel: ________
Ibu Glory
Email: gloryloanfirm@gmail.com Terima kasih sudah datang.
Apakah Anda membutuhkan pinjaman untuk investasi yang lebih besar? Pinjaman untuk ekspansi bisnis? Pinjaman untuk investasi baru? Pinjaman untuk melunasi utang jangka panjang dan tagihan. Cari tidak lebih, kita pemberi pinjaman dalam hubungannya dengan bank dan jaminan penawaran yang transparan, menawarkan pinjaman dengan bunga rendah, non agunan. Kami di sini untuk menempatkan dan mengakhiri kemiskinan dan pengangguran, karena setiap orang memiliki / potensi sendiri. Hubungi kami hari ini dan Anda akan menjadi salah satu pelanggan kami yang terhormat. mengisi formulir di bawah ini
BalasHapusInformasi Peminjam:
Nama lengkap: _______________
Negara: __________________
Jenis kelamin: ______________________
Umur: ______________________
Jumlah Pinjaman Dibutuhkan: _______
Durasi Pinjaman: ____________
Tujuan pinjaman: _____________
Nomor ponsel: ________
Ibu Glory
Email: gloryloanfirm@gmail.com Terima kasih sudah datang.
PELUANG LAIN LAGI, APAKAH ANDA USAHA MAN / WANITA, A PEKERJA DI ORGANISASI, Wiraswasta? Membutuhkan pinjaman pribadi untuk bisnis tanpa stres, Jika demikian, hubungi kami hari ini, kami menawarkan pinjaman tahun baru pada tingkat bunga rendah dari 2%, Anda dapat memulai tahun baru dengan senyum di wajah Anda, keselamatan, kebahagiaan kami pelanggan adalah kekuatan kita. Jika Anda tertarik, mengisi formulir aplikasi pinjaman di bawah ini:
BalasHapusInformasi Peminjam:
Nama lengkap: _______________
Negara: __________________
Sex: ______________________
Umur: ______________________
Jumlah Pinjaman Dibutuhkan: _______
Durasi Pinjaman: ____________
Tujuan pinjaman: _____________
Nomor ponsel: ________
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami sekarang melalui email: gloryloanfirm@gmail.com
Nama saya dewi Setiana, warga Indonesia, dari kota surakarta. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman dari Indonesia menjadi sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Mrs. Emiliana, CEO perusahaan pinjaman Emiliana wilson, Dia adalah pemberi pinjaman global; yang saya menghubungi dan dia meminjamkan tanpa jaminan jumlah pinjaman Rp450,000,000 (450.000.000 Indonesia Rupiah) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2% dan mengubah kehidupan seluruh keluarga saya.
BalasHapusSaya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan dipindahkan langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang-orang dari negara saya dan kota saya bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan hubungi Ibu Emiliana melalui email: emilianawilson11@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: setianadewi2020@gmail.com dan Miss Irawati yang memperkenalkan saya dan mengatakan kepada saya tentang Mrs. Emiliana, Dia juga mendapat pinjaman dia dari Mrs. Emiliana. Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: irawatidianna@gmail.com Sekarang, semua yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan.
Aku Widya Okta, saya ingin bersaksi pekerjaan yang baik dari Allah dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari untuk pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka orang yang mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban dari suatu 6-kredit pemberi pinjaman penipuan, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari utang saya sendiri, sebelum aku rilis dari penjara dan teman yang saya saya menjelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman dapat diandalkan yang SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya Rp900,000,000 dari SANDRAOVIALOANFIRM sangat mudah dalam 24 jam yang saya diterapkan, Jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan yang baik dari Allah melalui SANDRAOVIALOANFIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta nasihat Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak SANDRAOVIALOANFIRM. menghubungi mereka melalui email:. (Sandraovialoanfirm@gmail.com)
BalasHapusAnda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (widyaokta750@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman.